Sinergi Membuahkan Hasil: Bontang Wujudkan Zero Kemiskinan Ekstrem
PPID UTAMA, Bontang – Sebuah tonggak sejarah baru dicapai oleh Kota Bontang. Wali Kota Bontang, dr. Hj. Neni Moerniaeni, secara resmi meluncurkan program Zero Kemiskinan Ekstrem pada Rabu pagi (28/5), di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Jalan Awang Long Bontang Utara. Salah satu program 100 hari kerja kepemimpinannya ini menandai keberhasilan Bontang dalam menuntaskan kemiskinan ekstrem hingga menyentuh angka nol.
Dalam sambutannya, Wali Kota Neni menegaskan bahwa pencapaian ini bukan sekadar seremoni, melainkan pernyataan resmi bahwa tidak ada lagi warga Bontang yang masuk kategori miskin ekstrem.
“Momentum ini bukan hanya seremonial, melainkan merupakan pernyataan resmi bahwa kemiskinan ekstrem di Kota Bontang telah berhasil dituntaskan dan telah mencapai angka nol. Ini adalah hasil dari kerja kolaboratif yang konsisten, terukur, dan melibatkan banyak pihak,” ujar Wali Kota.
Ia menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (DSPM) dan Baznas serta seluruh pemangku kepentingan yang terlibat, termasuk pemerintah daerah, lembaga-lembaga zakat, dunia usaha, dan masyarakat luas. Menurutnya, capaian ini merupakan buah dari gerakan terpadu yang menyasar akar permasalahan secara menyeluruh.
“Zero miskin ekstrem tidak hanya merayakan sebuah capaian statistik, tetapi lebih dari itu, kita merayakan keberhasilan membangun keadilan sosial bagi seluruh warga Kota Bontang,” tuturnya.
Bunda mengajak seluruh pihak untuk terus waspada dan memastikan tidak ada warga yang kembali terjerumus dalam kemiskinan ekstrem.
Turut hadir dalam kegiatan ini Sekda Kota Bontang Aji Erlinawati, Wakil Ketua DPRD Bontang Maming, Asisten Pemerintahan dan Kesra Dasuki, Kepala DSPM drg. Toetoek Pribadi Ekawati, Kabag Hukum Andi Kurniawansah, serta Kepala Baznas Kota Bontang Kuba Siga.
Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Kota Bontang memberikan penghargaan kepada sejumlah lembaga amil zakat yang berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan ekstrem, di antaranya Baznas Bontang, Baitul Maal Barakatul Ummah (BMBU), Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN, dan UPZ PT Pupuk Kaltim. Selain itu, juga diserahkan paket sembako secara simbolis kepada lima penerima manfaat: Rustam, Rusli, Colli, Abdurrahman, dan Rubaniah.
Sebelumnya Kepala DSPM, drg. Toetoek Pribadi Ekawati, melaporkan bahwa intervensi dari berbagai pihak telah berhasil menjangkau keluarga miskin ekstrem secara komprehensif. Dukungan antara lain berupa bantuan bulanan sebesar Rp1.000.000 per KK dari Baznas, bantuan bulanan Rp500.000 per KK dari UPZ Baznas PT Pupuk Kaltim, modal usaha dari YBM PLN, serta bantuan pendidikan dari LAZ BMBU. “Ini merupakan capaian bersama yang patut kita syukuri dan sekaligus kita jaga keberlanjutannya,” tandasnya.(kmf/rie)
Foto: Kmf-Adiepraja