Pemkot Bontang Gelar Forum Satu Data: Fokus pada Informasi Geospasial dan Penanganan Stunting
PPID UTAMA, Bontang - Pemerintah Kota Bontang melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Informasi Daerah (Bapperida) Kota Bontang melaksanakan Rapat Forum Satu Data Kota Bontang di Pendopo rumah jabatan Wali Kota Bontang, senin (18/11). Dengan mengangkat tema "Menghidupkan Data, Membumikan Informasi: Sinergi Satu Data Indonesia dan Informasi Geospasial untuk Bontang Sentosa" kegiatan ini dibuka oleh Pjs. Wali Kota Bontang, Munawwar, yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Bontang, Lukman. Dalam sambutannya, Kepala Bapperida Kota Bontang Amirudin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada bapak-ibu yang telah hadir berpartisipasi dalam kegiatan ini. Selain itu, Amirudin berpesan "Di dalam penyusunan perencanaan pembangunan, data dari OPD dan data darimanapun juga, semuanya sama dan berbasis geospasial," ujar Amiruddin. Dalam sambutan tertulisnya, Pjs. Wali Kota Bontang, Munawwar menyampaikan "Dengan data yang dimiliki, kita dapat melihat hal-hal yang perlu diperhatikan seperti kasus stunting." Jika dilihat dari kasus stunting di Kota Bontang, berdasarkan hasil SSGI dan SKI, prevalensi stunting di Kota Bontang mengalami peningkatan dari 21% di tahun 2022 menjadi 27,4% di tahun 2023. "Saya berharap data tersebut juga didukung oleh informasi geospasial untuk menunjukkan kelurahan yang rentan stunting. Agar dapat dirumuskan program yang tepat sasaran untuk penanganan kasus stunting ini," ujar Munawwar. Munawwar juga mengajak para peserta kegiatan untuk bersama-sama membangun komitmen dan bersinergi mengatasi tantangan-tantangan yang ada. "Mari kita manfaatkan satu data sesuai dengan semangat pada tema kita pagi ini. Karena program satu data ini sangat membantu dalam membangun Kota Bontang kedepannya," pungkas Munawwar. Kegiatan ini juga dirangkai dengan penyerahan penghargaan Unit Produksi Terbaik Kota Bontang Tahun 2024, yang diraih oleh Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat sebagai juara terbaik 3, Dinas Lingkungan Hidup sebagai juara terbaik 2 dan Dinas Kesehatan bersama UPT Puskesmas sebagai juara terbaik 1. (KMF-Ajeng)
Foto: KMF-fidra