Kursus Peningkatan Kapasitas Tagana Kota Bontang Dibuka di Ballroom Hotel Equator
PPID UTAMA, Bontang – Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (DSPM) Kota Bontang melaksanakan kursus singkat dan pelatihan untuk peningkatan kapasitas Taruna Siaga Bencana (Tagana) di ballroom Hotel Equator, Senin (28/10). Pelatihan ini resmi dibuka oleh Asisten Bidang Administrasi Pembangunan yang turut ditandai dengan penyematan simbolis tanda kepesertaan oleh Asisten II bersama Kepala DSPM, dr. Toetoek Pribadi Ekowati.
Kepala DSPM Kota Bontang, Toetoek Pribadi Ekowati, menyampaikan bahwa kegiatan ini melibatkan 60 peserta, yang terdiri dari staf DSPM dan anggota Tagana. Ia berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan serius sehingga ilmu yang didapatkan dapat diterapkan di masyarakat. Menurutnya, penting bagi setiap masyarakat untuk memahami bantuan hidup dasar dalam kondisi darurat. Dalam pelatihan ini pihaknya menghadirkan tiga pemateri, diantaranya Milly Mildawati dari pusat kajian kebencanaan poliktesos STKS Bandung, Ahmad Rasyidi dari Dinas Sosisal Provinsi Kaltim, dan Pria Santosa dari Dinas Kesehatan Kota Bontang.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Lukman, Pjs. Wali Kota Bontang memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan bimbingan teknis di Kota Bontang ini. Ia menilai, kegiatan ini juga memberikan dampak positif bagi pelaku usaha lokal, termasuk hotel dan UMKM. "Ini adalah langkah pemerintah dalam membekali anggota Tagana dengan ilmu dan keterampilan terbaru dalam mitigasi, penanggulangan, dan rehabilitasi pascabencana," ujarnya.
Lukman berharap para peserta dapat menjadi lebih profesional dan sigap dalam menghadapi tugas-tugas penanggulangan bencana, serta mampu meningkatkan kemampuan teknis, koordinasi, dan keterampilan sosial. Selain itu, ia mengajak anggota Tagana untuk selalu mengedepankan sinergi dengan berbagai pihak agar setiap penanganan bencana dapat lebih optimal, efektif, dan efisien.
"Jaga kebersamaan agar tercipta Kota Bontang yang aman dan tangguh dalam menghadapi segala kemungkinan bencana," pungkas Lukman.(KMF_ajeng/rie)
Foto: KMF-firman