Walikota Bontang Turut dalam Pemusnahan Ratusan Gram Narkoba oleh BNN Kaltim
PPID UTAMA, BONTANG - Sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI), Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bontang melakukan pemusnahan barang bukti narkotika yang berhasil disita selama tiga tahun terakhir. Acara ini dilaksanakan di Lapangan Berbas Pantai pada hari Senin (24/6), yang dipimpin oleh Kepala BNN Provinsi Kaltim, Brigjen Polisi Rudi Hartono, didampingi Walikota Bontang Basri Rase.
Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 183 paket sabu dengan total berat tidak kurang dari 400 gram, lebih dari 58 gram paket ganja, dan 5 butir pil inex turut dimusnahkan secara simbolis. Pemusnahan ini merupakan upaya nyata dalam memerangi peredaran narkotika di wilayah Kota Bontang.
Kepala BNNP Kaltim, Brigjen Polisi Rudi Hartono, dalam sambutannya menyampaikan bahwa jumlah barang bukti yang dimusnahkan tersebut adalah hasil dari operasi selama tiga tahun terakhir. "Ancaman bahaya narkoba terhadap generasi muda dan masyarakat harus menjadi perhatian bersama. Kita perlu meningkatkan kesadaran akan bahaya narkoba dan menggalang kerjasama untuk memberantasnya," ujar Rudi Hartono.
Walikota Bontang, Basri Rase, menegaskan pentingnya peran serta aktif masyarakat dalam upaya pemberantasan narkoba. "Kota Bontang harus bersih dari narkoba. Ini adalah komitmen kita untuk menjaga generasi muda dari bahaya narkotika," tegas Basri Rase.
Acara pemusnahan ini juga dihadiri oleh para tokoh penting seperti jajaran Forkopimda, jajaran BNNK Bontang, beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pramuka, dan Satgas Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) kelurahan. Selain itu, dalam peringatan HANI tahun ini, dilakukan juga Deklarasi Anti Narkoba Masyarakat Pesisir dan Perbatasan Negara Indonesia, sebagai upaya lebih lanjut dalam menggalang kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi seluruh lapisan masyarakat untuk lebih peduli dan aktif dalam melindungi lingkungan dari ancaman narkotika. Dengan sinergi antara pemerintah kota, aparat keamanan, dan masyarakat, diharapkan Indonesia semakin bersinar dalam upaya bersih dari narkoba. (KMF_rie)
Foto: KMF_rusdien