Accessibility Tools
Text to Speech
Zoom In Text
Zoom Out Text
Grayscale
Negative
Cliche
Readable Font
Reset
BIMA Etam Series 4 Hadir di Bontang, Dorong UMKM Naik Kelas Melalui Kemitraan dan Literasi Keuangan
BIMA Etam Series 4 Hadir di Bontang, Dorong UMKM Naik Kelas Melalui Kemitraan dan Literasi Keuangan
BIMA Etam Series 4 Hadir di Bontang, Dorong UMKM Naik Kelas Melalui Kemitraan dan Literasi Keuangan
BIMA Etam Series 4 Hadir di Bontang, Dorong UMKM Naik Kelas Melalui Kemitraan dan Literasi Keuangan
BIMA Etam Series 4 Hadir di Bontang, Dorong UMKM Naik Kelas Melalui Kemitraan dan Literasi Keuangan
BIMA Etam Series 4 Hadir di Bontang, Dorong UMKM Naik Kelas Melalui Kemitraan dan Literasi Keuangan
BIMA Etam Series 4 Hadir di Bontang, Dorong UMKM Naik Kelas Melalui Kemitraan dan Literasi Keuangan
BIMA Etam Series 4 Hadir di Bontang, Dorong UMKM Naik Kelas Melalui Kemitraan dan Literasi Keuangan
BIMA Etam Series 4 Hadir di Bontang, Dorong UMKM Naik Kelas Melalui Kemitraan dan Literasi Keuangan

BIMA Etam Series 4 Hadir di Bontang, Dorong UMKM Naik Kelas Melalui Kemitraan dan Literasi Keuangan

  • Admin

PPID UTAMA, Bontang - Dalam upaya mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui penguatan UMKM, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimtara) bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Timur menggelar kegiatan Business Matching dan edukasi literasi keuangan bertajuk BIMA Etam Series 4 – Goes to Bontang, Jumat (20/6/2025) di Mal Pelayanan Publik (MPP) Pasar Rawa Indah, Kota Bontang.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, dan dihadiri oleh Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur Agus Taufik, Kepala Divisi Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen (PEPK) OJK Kaltimtara Yulianta, Sekretaris Daerah Kota Bontang Aji Erlinawati, Plt. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan Asdar Ibrahim, serta Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Bontang Rafidah.

Kegiatan BIMA Etam (Business Matching dan Edukasi UMKM) dirancang sebagai ruang kolaboratif untuk mempertemukan pelaku UMKM dengan lembaga jasa keuangan, sekaligus memberikan edukasi terkait manajemen keuangan, pengembangan usaha, serta pemanfaatan teknologi dalam bisnis.

Dalam sambutannya, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan BIMA Etam di Bontang. Ia menyebut kegiatan ini selaras dengan visi Pemerintah Kota Bontang 2025–2029, yakni “Terwujudnya Kota Jasa dan Industri yang Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan sebagai Daerah Mitra Ibu Kota Nusantara (IKN).”

“UMKM adalah tulang punggung perekonomian kota kita. Mereka juga berfungsi sebagai jaring pengaman sosial, memberikan lapangan pekerjaan, dan menopang daya beli masyarakat. Dukungan terhadap akses pembiayaan dan peningkatan literasi keuangan seperti ini sangat kami sambut baik,” ujar Neni.

Neni menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, otoritas keuangan, dan pelaku usaha dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif dan inklusif.

“Pemerintah Kota akan terus mendorong program-program pelatihan, pendampingan usaha, dan fasilitasi pembiayaan agar UMKM kita bisa naik kelas dan bersaing di era baru,” tutur Neni.

Dirinya pun menjelaskan bahwa BIMA Etam menjadi wadah strategis bagi pelaku usaha lokal untuk menjalin kemitraan, memperluas pasar, serta mendapatkan pembekalan yang relevan dengan tantangan usaha masa kini.

Ia juga menambahkan bahwa UMKM turut menjadi bagian penting dalam mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kota. “Banyak produk lokal Bontang yang memiliki potensi besar untuk dijadikan oleh-oleh dan produk unggulan daerah. Dengan pendampingan yang tepat, mereka bisa menjadi ujung tombak promosi daerah,” ujarnya.

Kepala Divisi Pengawasan PEPK OJK Kaltimtara Yulianta menyampaikan bahwa BIMA Etam adalah bagian dari upaya berkelanjutan OJK untuk mempercepat inklusi keuangan melalui pemberdayaan UMKM di daerah.

“Kita ingin menciptakan ruang yang nyata di mana pelaku usaha bisa terkoneksi langsung dengan lembaga keuangan. Melalui pendekatan ini, kita tidak hanya mendidik, tapi juga memberi solusi konkret,” kata Yulianta.

Senada dengan itu, Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur Agus Taufik menambahkan bahwa UMKM memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas ekonomi dan menyerap tenaga kerja, terutama di kota-kota penyangga IKN seperti Bontang.

“BI mendukung penguatan ekosistem UMKM, termasuk melalui pelatihan digitalisasi, integrasi rantai pasok, dan peningkatan kapasitas produksi agar mereka mampu menembus pasar lebih luas,” pungkasnya. (KMF – Anis)

Foto : KMF - Firman

  • Kegiatan Pemkot 2025
Supported by Delta Pixel