Accessibility Tools
Text to Speech
Zoom In Text
Zoom Out Text
Grayscale
Negative
Cliche
Readable Font
Reset
Komitmen Wujudkan Keluarga Berkualitas, Walikota Bontang Basri Rase Paparkan Pelaksanaan Program Bangga Kencana di Kota Bontang pada BKKBN
Komitmen Wujudkan Keluarga Berkualitas, Walikota Bontang Basri Rase Paparkan Pelaksanaan Program Bangga Kencana di Kota Bontang pada BKKBN
Komitmen Wujudkan Keluarga Berkualitas, Walikota Bontang Basri Rase Paparkan Pelaksanaan Program Bangga Kencana di Kota Bontang pada BKKBN
Komitmen Wujudkan Keluarga Berkualitas, Walikota Bontang Basri Rase Paparkan Pelaksanaan Program Bangga Kencana di Kota Bontang pada BKKBN

Komitmen Wujudkan Keluarga Berkualitas, Walikota Bontang Basri Rase Paparkan Pelaksanaan Program Bangga Kencana di Kota Bontang pada BKKBN

  • Admin

PPID UTAMA, BONTANG - Walikota Bontang Basri Rase melakukan kunjungan kerja ke Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Jakarta, pada Rabu (07/02/2024). Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dan Kepala Deputi KSPK Nopian Andusti.

Dalam kunjungan kerja kali ini, Basri Rase berkesempatan untuk memaparkan pelaksanaan program Bangga Kencana yang ada di Kota Taman. Program Bangga Kencana yang merupakan akronim dari Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana menjadi salah satu program unggulan dari BKKBN. Program Bangga Kencana sendiri berfokus pada pembentukan keluarga yang berkualitas.

Dalam paparannya Basri mengungkapkan bahwa berdasarkan Indikator Kinerja Utama, Bontang menjadi satu-satunya daerah dari 10 kota di Kalimantan Timur yang berhasil mencapai indikator Kinerja Utama dari Program Bangga Kencana. Bukan tanpa sebab, hal ini dibuktikan mulai dari capaian peserta KB aktif sebesar 57,7%, peserta KB aktif yang menggunakan kontrasepsi jangka panjang 44,2%, unmet need 14,8%. ini turun dari tahun 2022 sebesar 15,6%, median usia kawin pertama rata-rata di usia 23, I-Bangga indeks pembangunan keluarga mencapai 65,31, dan informasi program bangga kencana sudah mencapai 82,63.

Ia juga menjelaskan terkait capaian pengendalian lapangan.

“Pemerintah Kota Bontang tahun 2024 telah mengalokasikan anggaran untuk pelatihan kader poktan dan memberikan uang transport untuk kader-kader bina keluarga balita, bina keluarga remaja, bina keluarga lansia,” ucapnya.

Selanjutnya, Basri turut memaparkan berbagai program dan inovasi yang dilakukan Pemerintah Kota Bontang dalam upaya menurunkan angka stunting. Diantaranya, Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan Remaja Usia sekolah Sosialisasi tentang Pengetahuan Remaja terkait resiko Pernikahan Dini bagi pelajar SMP dan SMA, Kegiatan Kelas Edukasi Pencegahan Pernikahan Anak Usia Dini , Tim Pendamping Keluarga, Orientasi Kader Bina Keluarga Balita, Jambore Kader Bangga Kencana se-Kota Bontang, Inovasi Pro Gegas (Protein Cegah Stunting), Lomba Menu Kreasi Dashat (Dapur Sehat Atasi Stunting), hingga Kegiatan Operasi Timbang.

Dalam kesempatan itu, Basri menyampaikan komitmennya dalam meningkatkan kualitas keluarga dan anak, serta menurunkan angka stunting yang ada di Kota Bontang.

Turut hadir dalam kegiatan itu diantaranya, perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat serta OPD terkait di Kota Taman.

  • PPID Kota Bontang
Supported by Delta Pixel