Accessibility Tools
Text to Speech
Zoom In Text
Zoom Out Text
Grayscale
Negative
Cliche
Readable Font
Reset
Sosialisasi WAJAR untuk PGRI dalam Acara Buka Bersama Wali Kota
Sosialisasi WAJAR untuk PGRI dalam Acara Buka Bersama Wali Kota
Sosialisasi WAJAR untuk PGRI dalam Acara Buka Bersama Wali Kota
Sosialisasi WAJAR untuk PGRI dalam Acara Buka Bersama Wali Kota
Sosialisasi WAJAR untuk PGRI dalam Acara Buka Bersama Wali Kota
Sosialisasi WAJAR untuk PGRI dalam Acara Buka Bersama Wali Kota
Sosialisasi WAJAR untuk PGRI dalam Acara Buka Bersama Wali Kota
Sosialisasi WAJAR untuk PGRI dalam Acara Buka Bersama Wali Kota
Sosialisasi WAJAR untuk PGRI dalam Acara Buka Bersama Wali Kota

Sosialisasi WAJAR untuk PGRI dalam Acara Buka Bersama Wali Kota

  • Admin

PPID UTAMA, Bontang – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang menggelar acara buka puasa bersama (bukber) antara Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Gedung Dispopar Bontang Selatan, pada Kamis (13/3). Acara ini sekaligus menjadi momentum penting untuk menyosialisasikan program Wajib Belajar (WAJAR) yang merupakan salah satu program unggulan Pemkot Bontang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Wali Kota Neni Moerniaeni hadir didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bontang, Aji Erlinawati, serta para asisten dan staf ahli, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang, Bambang Cipto Mulyono, beserta sejumlah pejabat terkait.

Dalam sambutannya, Wali Kota Neni Moerniaeni menekankan pentingnya program Wajib Belajar dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki mental yang tangguh dan berbudi pekerti luhur. "Pemerintah Kota Bontang, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama Satpol PP dan pihak terkait, akan terus melakukan pengawasan serta penertiban untuk memastikan para pelajar mematuhi jam wajib belajar," ujar Neni.

Selain itu, Bunda Neni mengajak seluruh peserta untuk bersama-sama membangun generasi rabbani yang Qurani, mengingatkan pentingnya kebiasaan baik seperti melaksanakan sholat dhuha sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. "Ini adalah bagian dari membentuk karakter dan kedisiplinan para pelajar," lanjutnya.

Sosialisasi program Wajib Belajar dalam acara tersebut dimulai dengan pemaparan singkat oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang, Bambang Cipto Mulyono. Secara singkat Bambang menjelaskan mengenai pentingnya kepatuhan terhadap jam wajib belajar dan bagaimana program ini akan diterapkan secara maksimal di seluruh sekolah di Kota Bontang.

Selanjutnya, Kepala Satpol PP Kota Bontang, Ahmad Yani, memberikan penjelasan lebih mendalam mengenai penertiban bagi pelajar yang melanggar jam wajib belajar sesuai Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 8 Tahun 2008. Yani mengungkapkan bahwa tim terpadu Satpol PP akan mengambil tindakan tegas atas temuan dan laporan yang diterima, dengan langkah-langkah seperti teguran, peringatan, dan pembinaan. "Kami juga telah menemukan beberapa pelanggaran yang perlu menjadi perhatian para guru dan orang tua. Mari kita bekerja sama untuk menegakkan aturan ini demi kebaikan bersama," tegas Yani.

Acara buka puasa bersama ini tidak hanya bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara pemerintah, PGRI, dan masyarakat, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan Bontang sebagai kota yang mendukung pendidikan berkualitas bagi seluruh warganya. Dengan adanya program Wajib Belajar yang dijalankan dengan serius, diharapkan kualitas pendidikan di Kota Bontang dapat terus meningkat dan menghasilkan generasi penerus yang lebih baik.(KMF_rie)

Foto: KMF-Firmanza

  • PPID Kota Bontang
Supported by Delta Pixel