Peluncuruan Program "Tengok Tetangga": Inisiatif MAN Bontang untuk Bangun Kepedulian Sosial di Era Digital
PPID UTAMA, Bontang - Sebuah langkah inovatif dan penuh makna ditunjukkan oleh Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bontang melalui peluncuran aplikasi Tengok Tetangga, Kamis (26/6), yang berlangsung di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang. Acara ini dihadiri oleh Wali Kota Bontang, dr. Hj. Neni Moerniaeni, bersama sejumlah pejabat penting lainnya dari instansi terkait.
Program Tengok Tetangga bukan sekadar aplikasi sosial biasa, melainkan bagian dari gerakan pendidikan karakter berbasis aksi. Wali Kota Neni menegaskan bahwa inisiatif ini menjadi sarana nyata dalam menanamkan nilai-nilai luhur seperti kepedulian, empati, gotong royong, dan kasih sayang terhadap sesama—nilai-nilai yang kini semakin tergerus oleh arus digitalisasi dan gaya hidup individualistik.“Melalui kegiatan ini, kita menghidupkan kembali semangat silaturahmi dan kepedulian sosial, seperti yang diajarkan dalam Islam dan budaya bangsa kita. Program ini sangat penting, apalagi di tengah masyarakat yang kini kian menjauh dari interaksi sosial,” ujar Bunda Neni.
Lebih dari itu, ia meyakini bahwa dengan program Tengok Tetangga, para pelajar Bontang akan tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bijak secara sosial dan spiritual. Hal ini selaras dengan visi Pemerintah Kota Bontang dalam membentuk pelajar yang berkarakter, mandiri, dan berjiwa rahmatan lil alamin.
Turut hadir dalam peluncuran tersebut, Kepala Kementerian Agama Kota Bontang Muhammad Hamzah, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Saparudin, serta Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat drg. Toetoek Pribadi Ekowati.
Dalam laporannya, Kepala MAN Bontang, Sugianoor, menyampaikan bahwa program ini lahir dari keprihatinan atas renggangnya hubungan antarwarga akibat kemajuan teknologi. Menurutnya, penggunaan gawai yang berlebihan telah menciptakan paradoks sosial: yang jauh terasa dekat, sementara yang dekat justru terasa jauh.“Program ini menjadi solusi agar kita bisa kembali memupuk kepedulian antar tetangga. Kami sangat berterima kasih kepada Pemkot Bontang atas segala dukungan dan fasilitas yang telah diberikan,” tutur Sugianoor.
Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat—para guru, orang tua, siswa, hingga masyarakat umum—untuk menjalankan program ini dengan sepenuh hati. Ia berharap Tengok Tetangga dapat menjadi kebiasaan baru yang mempererat hubungan antarwarga serta menjadi wadah pembelajaran sosial yang membentuk pemimpin masa depan yang peduli dan berkarakter.
Peluncuran ini menandai awal dari sebuah gerakan sosial yang berakar dari nilai-nilai pendidikan dan budaya lokal. Dengan dukungan seluruh pihak, Tengok Tetangga diharapkan mampu menjadi inspirasi dan model bagi kota-kota lain di Indonesia.(kmf/rie)
Foto: Kmf-Hendra