PPID UTAMA, Bontang — Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bontang menggelar pelatihan tentang proses identifikasi dan penanganan insiden keamanan informasi. Kegiatan yang berlangsung di Hotel Golden Tulip Balikpapan ini dimulai pada Rabu (5/2) dan akan berlangsung hingga Jumat (7/2). Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas aparatur dalam mengelola dan menangani insiden yang berkaitan dengan keamanan informasi.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Kominfo Kota Bontang, Anwar Sadat, mewakili Wali kota Bontang. Dalam kegiatan ini Kominfo menghadirkan Valdie Setyawan, seorang ahli dari Barqun Digital Teknologi Samarinda, sebagai pembicara utama. Dalam pelatihan ini, peserta akan memperoleh pengetahuan serta keterampilan mengenai teknik identifikasi potensi ancaman terhadap keamanan sistem informasi serta langkah-langkah yang perlu diambil untuk menangani insiden tersebut.

Dalam sambutannya, Sadat mengungkapkan pentingnya pelatihan ini dalam rangka memperkuat keamanan data dan informasi di lingkungan pemerintah Kota Bontang. "Keamanan informasi merupakan hal yang sangat krusial di era digital saat ini, oleh karena itu kami berharap pelatihan ini dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan seluruh peserta dalam menghadapi tantangan terkait keamanan data," ujar Anwar Sadat.

Kominfo Kota Bontang bekerja sama dengan TVRI Kalimantan Timur dalam penyelenggaraan acara ini, yang diharapkan dapat menjangkau lebih banyak audiens dan memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Bidang Persandian Diskominfo, Agus Salim, beserta jajaran staf dari Dinas Kominfo Kota Bontang.

Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan dari berbagai instansi di Kota Bontang, baik di tingkat pemerintahan maupun sektor lainnya, yang diharapkan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam meningkatkan sistem keamanan informasi di masing-masing instansi. Diharapkan melalui pelatihan ini, para peserta dapat lebih siap dan sigap dalam menghadapi berbagai potensi ancaman yang mengincar sistem informasi dan data pemerintah.(KMF_rie)

Foto: KMF-Firman