Sinergi Atasi Pengangguran: Pemkot Bontang Gandeng 124 Perusahaan dalam MoU
PPID UTAMA, Bontang - Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang mengambil langkah strategis untuk mewujudkan target zero pengangguran dalam lima tahun kepemimpinan Wali Kota Neni Moerniaeni dan Wakil Wali Kota Agus Haris. Sebanyak 124 perusahaan yang beroperasi di Bontang sepakat menjalin kerja sama melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemkot, Selasa (15/4/2025).
Komitmen perusahaan-perusahaan tersebut adalah untuk memprioritaskan penyerapan tenaga kerja lokal sesuai dengan visi misi kepala daerah. Penandatanganan MoU yang berlangsung di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris, Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Abdu Safa Muha, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Baperida) Amiruddin.
Wakil Wali Kota Agus Haris menyampaikan bahwa MoU ini merupakan wujud komitmen bersama antara pemerintah dan pihak perusahaan dalam memberdayakan masyarakat lokal melalui penyediaan lapangan kerja. Langkah ini juga merupakan implementasi dari Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2018 yang mewajibkan perusahaan di Bontang untuk merekrut minimal 75 persen tenaga kerja lokal.
Lebih lanjut, Wawali Agus Haris optimis target zero pengangguran dapat tercapai. Ia menyebutkan bahwa jumlah pengangguran di Bontang saat ini tercatat 5.425 orang berdasarkan data Disnaker. Potensi penyerapan tenaga kerja dinilai cukup besar, terutama dari kegiatan Turn Around (TA) di kawasan industri Pupuk Kaltim yang menyerap sekitar 2.000 pekerja setiap tahunnya, serta kegiatan shutdown kilang PT Badak NGL yang rutin dilaksanakan.
Pemkot Bontang juga berencana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal melalui berbagai program pelatihan soft skill dan hard skill yang disesuaikan dengan kebutuhan industri. "Target 5 tahun zero pengangguran. Tapi akan ada pendataan. Skemanya akan ada distribusi tenaga kerja dari Disnaker," jelas Wawali Agus Haris.(kmf/rie)
Foto: KMF-Adiepraja