ARKAS dan Siplah Jadi Fokus Pelatihan Disdikbud Bontang untuk Optimalisasi Dana BOSP
PPID UTAMA, Bontang – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang menggelar pelatihan penting mengenai penggunaan aplikasi bidang pendidikan, yakni Data Pokok Pendidikan (Dapodik), Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS), dan Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah (Siplah) bagi pengelola dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) tingkat PAUD dan Kesetaraan tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (20/5) pagi di Aula SMA YPK, Jalan Dahlia PC VI PKT ini dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Pembangunan Kemasyarakatan dan SDM Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bontang, Asdar Ibrahim, yang hadir mewakili Wali Kota Bontang.
Dalam sambutannya, Asdar menekankan betapa krusialnya peran ARKAS dalam membantu satuan pendidikan menyusun rencana kegiatan dan anggaran sekolah secara efektif dan efisien. “ARKAS hadir sebagai instrumen penting dalam menyusun rencana kegiatan dan anggaran sekolah yang efektif dan efisien, memastikan setiap rupiah dana BOSP dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kemajuan peserta didik,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti kehadiran Siplah sebagai platform yang memfasilitasi proses pengadaan barang dan jasa secara transparan dan akuntabel. “Tak kalah penting, Siplah hadir sebagai platform yang memfasilitasi proses pengadaan barang dan jasa secara transparan dan akuntabel,” imbuhnya.
Pelatihan terintegrasi ini dirancang khusus untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada para peserta mengenai keterkaitan dan sinergi antara ketiga sistem aplikasi tersebut. Diharapkan, melalui pelatihan ini, para pengelola dana BOSP tidak hanya mampu mengoperasikan masing-masing aplikasi, tetapi juga memahami bagaimana ketiganya bekerja bersama dalam mewujudkan tata kelola keuangan dan administrasi sekolah yang lebih baik.
Bunda PAUD Kota Bontang turut memberikan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan kualitas PAUD di Kota Bontang. Salah satu wujud dukungan tersebut adalah melalui perbaikan database satuan pendidikan dan tertib administrasi dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran maupun belanja satuan dari bantuan pemerintah.
“Untuk itu, saya berpesan agar kegiatan ini dapat dioptimalkan dan outputnya nanti semua satuan pendidikan dapat menggunakan Dapodik, ARKAS, dan Siplah dengan lebih baik dan bertanggung jawab, demi terwujudnya PAUD berkualitas yang menyenangkan, serta pendidikan kesetaraan berkualitas dan bermartabat,” tegas Asdar Ibrahim.
Kepala Bidang PAUD dan PNF, Yuti Nurhayati melaporkan pelatihan ini diikuti oleh 322 peserta terdiri dari Penanggung Jawab BOSP dan Operator Dapodik sebanyak 290 satuan PAUD dan 32 satuan Pendidikan Kesetaraan di Kota Bontang. Panitia menghadirkan narasumber kompeten di bidangnya, yaitu Nazaruddin dan Santian Datulayuk dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Timur, Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI), Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI), serta Tim Verifikasi dan Validasi BOSP Kota Bontang.
Diharapkan, melalui pelatihan ini, pengelolaan dana BOSP di Kota Bontang akan semakin transparan, akuntabel, dan efektif dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di tingkat PAUD dan Kesetaraan.(kmf/rie)
Foto: Kmf-Firmanza