Accessibility Tools
Text to Speech
Zoom In Text
Zoom Out Text
Grayscale
Negative
Cliche
Readable Font
Reset
Tumbuhkan Kesadaran Sejarah dan Pentingnya Arsip, DPK Bontang Rencanakan Pembangunan Diorama Arsip
Tumbuhkan Kesadaran Sejarah dan Pentingnya Arsip, DPK Bontang Rencanakan Pembangunan Diorama Arsip
Tumbuhkan Kesadaran Sejarah dan Pentingnya Arsip, DPK Bontang Rencanakan Pembangunan Diorama Arsip
Tumbuhkan Kesadaran Sejarah dan Pentingnya Arsip, DPK Bontang Rencanakan Pembangunan Diorama Arsip
Tumbuhkan Kesadaran Sejarah dan Pentingnya Arsip, DPK Bontang Rencanakan Pembangunan Diorama Arsip
Tumbuhkan Kesadaran Sejarah dan Pentingnya Arsip, DPK Bontang Rencanakan Pembangunan Diorama Arsip

Tumbuhkan Kesadaran Sejarah dan Pentingnya Arsip, DPK Bontang Rencanakan Pembangunan Diorama Arsip

  • Admin

PPID UTAMA, Bontang – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Bontang menggelar Forum Group Discussion (FGD) terkait perencanaan pembangunan diorama arsip yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran sejarah dan pentingnya arsip. Diskusi ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bontang, Aji Erlinawati, di ruang multimedia DPK pada Kamis (27/2).

Pembangunan diorama arsip ini direncanakan sebagai langkah konkret untuk memperkenalkan sejarah Kota Bontang kepada generasi muda, dengan mengedepankan unsur kearifan lokal masyarakat. DPK mengakui adanya kendala dalam minimnya dokumen sejarah yang tersedia, sehingga membutuhkan dukungan data dan informasi dari berbagai pihak terkait, termasuk unsur perusahaan besar seperti Badak LNG, PKT, dan Indominco, serta tokoh-tokoh sejarah dan budaya setempat.

Retno Febriaryanti, Kepala DPK Bontang, melaporkan bahwa pembangunan diorama ini merupakan upaya nyata Pemkot Bontang untuk menghidupkan arsip sejarah dan mengenalkan perjalanan kota dari masa ke masa. "Diorama ini diharapkan menjadi sarana edukasi yang menarik bagi generasi muda agar mereka lebih memahami sejarah Bontang secara runtut," ujar Retno.

Rencana lokasi pembangunan diorama ini akan ditempatkan di eks kantor lurah Satimpo yang terletak di satu kompleks dengan kantor DPK, tepatnya di Jalan HM. Ardan Satimpo, Bontang Selatan. Lokasi ini dipilih karena dianggap strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat.

Kepala Bidang Pengelolaan dan Penyelamatan Arsip, Eviyanti, juga mempresentasikan konsep layout diorama yang mencakup berbagai aspek sejarah penting Kota Bontang. Perencanaan ini meliputi sejarah kota, kepemimpinan kepala daerah dari masa sebelum menjadi kota administratif hingga kini, arsip pendirian perusahaan-perusahaan besar, politik dan paguyuban kedaerahan, eksistensi umat beragama, seni dan budaya, hingga peristiwa penting seperti wabah COVID-19. Selain itu, diorama ini juga akan menampilkan tokoh-tokoh sejarah dan prestasi-prestasi Kota Bontang di berbagai bidang.

Retno sangat berharap agar proses pengembangan Detail Engineering Design (DED) diorama ini bisa berjalan dengan melibatkan kolaborasi dari semua pihak yang berkepentingan. "Kami berharap program ini ditangani dengan serius dan dikonsep secara jelas agar hasilnya bisa memberikan dampak positif dan menarik bagi masyarakat," tambah Retno.

Sekda Kota Bontang, Aji Erlinawati, dalam kesempatan tersebut memberikan arahan penting mengenai perencanaan program diorama ini. Ia menekankan agar pelaksanaan pembangunan diorama dilakukan dengan penuh kesungguhan dan tidak terburu-buru. "Karya ini harus dikonsep dengan baik dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, agar hasilnya benar-benar bermanfaat dan bisa diterima oleh masyarakat," ujarnya.

Selain itu, Ketua Komisi A DPRD Kota Bontang, Saiful Rizal, menyatakan dukungannya terhadap rencana ini dan berharap agar prestasi-prestasi yang ada di Bontang bisa diabadikan dalam bentuk prasasti. "Prestasi-prestasi ini perlu dipastikan dengan prasasti agar bisa dikenang dan menjadi pembelajaran bagi generasi yang akan datang," jelas Saiful.

Seniman Bontang, Edi Sudaryanto, juga memberikan usulan agar diorama arsip tidak hanya menjadi tempat menyimpan sejarah, tetapi juga menjadi sumber informasi tentang cerita rakyat dan budaya lokal. "Diorama ini bisa menjadi sarana yang memudahkan generasi mendatang untuk mengakses literatur sejarah yang penting bagi mereka," kata Edi.

Ketua PWI Bontang, Suryadi, menambahkan bahwa diorama arsip ini sebaiknya menggabungkan unsur budaya, alam, dan industri. Menurutnya, perpaduan ini akan memberikan kesan yang menarik dan komprehensif mengenai identitas Bontang yang kaya akan budaya dan sejarah industri.

Rencana pembangunan diorama arsip ini pun mendapat respons positif dari berbagai pihak, dengan harapan bahwa proyek ini dapat terealisasi dengan baik dan memberikan manfaat jangka panjang dalam upaya melestarikan dan mengenalkan sejarah Kota Bontang kepada generasi masa depan.(KMF_rie)

Foto: Arung/Yudi-DPK

  • PPID Kota Bontang
Supported by Delta Pixel