PPID UTAMA, Bontang - Apel besar memperingati Hari Pramuka ke-63 digelar di Stadion Taman Prestasi Bontang Lestari, Rabu pagi. Acara tersebut dihadiri oleh Walikota Bontang, Basri Rase, yang bertindak sebagai pembina upacara. Dalam kesempatan ini, Walikota juga secara resmi membuka Perkemahan Wirakarya tingkat daerah Kalimantan Timur.

Dalam sambutannya, Walikota Basri Rase membacakan pesan tertulis dari Penjabat (Pj.) Gubernur Kalimantan Timur. Ia menyampaikan bahwa saat ini bangsa Indonesia tengah menghadapi berbagai tantangan zaman yang penuh dengan ketidakpastian. Perkembangan teknologi dan komunikasi yang pesat telah mengaburkan batas-batas negara, mempermudah hubungan antarwarga negara, namun juga membawa ancaman baru bagi generasi muda, seperti maraknya judi online, aksi bullying, penyalahgunaan narkoba, pornografi, serta budaya asing yang menggerus semangat gotong royong dan nasionalisme.

Gerakan Pramuka, menurut Walikota Basri, memiliki peran penting dalam menghadapi situasi ini. "Gerakan Pramuka memberikan pendidikan life skill, soft skill, dan hard skill, serta dilengkapi dengan kecerdasan sesosif, yaitu kecerdasan spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik," ucapnya. Ia menambahkan, postur ideal seorang Pramuka sebagai generasi pembawa perubahan sangat dibutuhkan untuk menjaga keutuhan NKRI dan memajukan bangsa Indonesia.

Acara tersebut diakhiri dengan aksi "Selaksa Bentang", yaitu pembentangan bendera Merah Putih sepanjang lebih dari 60 meter oleh para anggota Pramuka, bersama Walikota, Ketua Kwarcab, dan jajaran pengurus. Meskipun berlangsung di bawah terik matahari, antusiasme para anggota Pramuka tetap tinggi, mencerminkan semangat kebersamaan dan patriotisme yang kuat.

Peringatan Hari Pramuka ke-63 ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen Gerakan Pramuka dalam menjaga Pancasila dan keutuhan NKRI, serta membentuk generasi muda yang siap menghadapi tantangan zaman. (KMF_rie)

Foto: KMF_firman