PPID UTAMA, Bontang - Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang menggelar upacara bendera peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di halaman Kantor Wali Kota, Jl. M. Rom Bontang Lestari, pada Jumat (2/5) pagi. Bertindak selaku pembina upacara, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menyampaikan amanat tertulis dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Abdul Mu'ti, yang menyoroti perubahan signifikan dalam dunia pendidikan.

Ribuan guru dari berbagai jenjang, baik negeri maupun swasta, serta ratusan pelajar tampak khidmat mengikuti jalannya upacara. Turut hadir dalam upacara tersebut Wakil Wali Kota Agus Haris, Sekretaris Daerah Kota Bontang Aji Erlinawati, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), seluruh Asisten dan Staf Ahli Sekretariat Daerah Kota Bontang, Plt. Kadisdikbud kota Bontang, Saparuddin dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya, camat dan lurah, tokoh masyarakat, serta unsur pimpinan DPRD Kota Bontang.

Dalam amanat yang dibacakan oleh Wali Kota Neni Moerniaeni, Menteri Abdul Mu'ti menyampaikan arah kebijakan Kemendikdasmen terkait kurikulum dan pedagogi. Secara kurikuler, kementerian akan menerapkan pembelajaran mendalam (deep learning), pemberlakuan Tes Kemampuan Akademik (TKA), serta pembelajaran coding dan Kecerdasan Artifisial (AI). Langkah ini bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan abad ke-21 yang relevan dengan perkembangan zaman.

Lebih lanjut, dalam rangka pembentukan karakter, Kemendikdasmen mencanangkan kebijakan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat, meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat. Selain itu, diluncurkan pula program pagi ceria yang terdiri dari Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH), menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan doa bersama. Kebijakan ini selaras dengan program Wajib Belajar (Wajar) yang kini tengah digalakkan oleh Pemkot Bontang.

Pada tingkat Taman Kanak-kanak (TK), pendidikan karakter diperkuat dengan peluncuran album "Kicau" yang berisi lagu-lagu anak. Kemendikdasmen juga menekankan langkah-langkah nyata dalam membangun layanan pendidikan yang bermutu, termasuk perbaikan tata kelola, pembinaan, dan kinerja guru secara manajerial.

Usai membacakan pidato Kemendikdasmen, Wali Kota Neni Moerniaeni secara khusus menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang mendalam atas dedikasi, pengorbanan, dan jasa-jasa para guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. "Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, tanpanya kita semua tak akan jadi apa-apa. Tanpa guru, kita tidak akan mungkin bisa melakukan proses pembangunan seperti sekarang," ungkap Bunda Neni dengan penuh haru.

Sebagai wujud kecintaannya pada dunia pendidikan, Wali Kota Neni juga menyampaikan kabar gembira mengenai kenaikan insentif bagi para guru swasta sebesar 2 juta rupiah. Kebijakan ini disambut antusias oleh para guru dan diharapkan dapat semakin memotivasi mereka dalam menjalankan tugas mulia.

Pelaksanaan upacara Hardiknas di Pemkot Bontang ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan peran pendidikan dalam memajukan bangsa serta mengapresiasi para pendidik yang telah berjuang tanpa lelah. Dengan fokus pada pembelajaran mendalam, penguatan karakter, dan peningkatan kualitas guru, diharapkan pendidikan di Kota Bontang akan semakin maju dan berdaya saing.(kmf/rie)

Foto: KMF-Adiepraja