PPID UTAMA, Bontang – Ajang pemilihan Duta Generasi Berencana (Genre) 2025 Kota Bontang mencapai puncaknya dengan digelarnya grand final di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota pada Rabu (26/2). Acara ini dibuka secara resmi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kota Bontang, Dasuki, yang mewakili Wali Kota.

Mengusung tema "Healthy and Wealthy, No Stunting Let's Shining", ajang ini bertujuan mencari remaja yang dapat menjadi role model sekaligus motivator bagi teman sebaya dalam perencanaan kehidupan berkeluarga. Dari 37 peserta yang mendaftar, sebanyak 20 remaja terbaik telah lolos seleksi ketat dan mengikuti berbagai tahapan, termasuk karantina serta tes wawancara sejak 17 hingga 15 Februari lalu.

Dalam sambutannya, Dasuki menyampaikan apresiasi kepada seluruh finalis atas dedikasi mereka dalam mengikuti ajang ini. "Saya ucapkan selamat dan sukses kepada 20 finalis. Siapapun yang terpilih nantinya, semoga dapat mengukir prestasi hingga ke tingkat provinsi. Momentum ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memberi ruang bagi anak-anak kita dalam program pembangunan, khususnya perencanaan keluarga," ujarnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Bontang, Eddy Foreswanto, melaporkan bahwa ajang ini menjadi salah satu strategi dalam mengedukasi remaja tentang pentingnya perencanaan keluarga dan pencegahan stunting sejak dini.

Grand final ini menghadirkan tiga juri yang berkompeten di bidangnya, yakni psikolog Laela Sidiqah, Aris Ananta dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Provinsi Kalimantan Timur, serta Idhamsyah dari Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Ekonomi Kreatif (Dispoparekraf) Kota Bontang.

Ajang Duta Genre diharapkan dapat melahirkan generasi muda yang lebih sadar akan pentingnya kesehatan, kesejahteraan, serta perencanaan kehidupan berkeluarga, sehingga mampu berkontribusi dalam pembangunan daerah dan bangsa.(KMF_rie)

Foto: KMF-Rusdien