Wakil Walikota Bontang Buka Pelatihan Manajemen Kasus untuk Peningkatan Kapasitas SDM Satuan Pendidikan
PPID UTAMA, Bontang – Wakil Wali Kota Bontang, Hj. Najirah, secara resmi membuka kegiatan pelatihan manajemen kasus untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) bagi Satuan Pendidikan, di Gedung Auditorium 3D Kota Bontang, Rabu pagi (10/7). Pelatihan ini dihadiri oleh puluhan guru dari tingkat SD, SMP, dan SMA yang mewakili sekolah masing-masing. Kegiatan ini merupakan inisiatif dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Bontang.
Dalam sambutannya, Hj. Najirah menekankan pentingnya perhatian terhadap anak di segala waktu dan tempat. "Salah satu cara untuk menekan tindakan kekerasan terhadap anak adalah dengan pengawasan ketat dari orang tua. Namun, kita juga harus waspada karena kasus kekerasan sering terjadi di lingkungan terdekat, bahkan oleh saudara kandung atau ayah kandung," ungkapnya. Najirah juga meminta agar pelatihan berikutnya melibatkan pendidik dari tingkat Taman Kanak-Kanak dan PAUD, mengingat kasus kekerasan rentan terjadi pada anak usia dini.
Kepala DP3AKB Kota Bontang, Eddy Foreswanto, dalam laporannya menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya menekan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Ia menekankan pentingnya manajemen kasus karena kecenderungan korban kekerasan, terutama kekerasan atau pelecehan seksual, merasa enggan dan malu untuk melapor. "Kami akan melakukan pendampingan baik pada korban maupun saksi," tambah Eddy.
Pada pelatihan kali ini, DP3AKB menghadirkan pembicara dari Dinas Sosial Kota Tarakan, Algi Fahri Smith, yang diharapkan dapat memberikan wawasan lebih mendalam terkait manajemen kasus kekerasan.
Kegiatan ini merupakan langkah konkret pemerintah Kota Bontang dalam meningkatkan kapasitas SDM pendidik, sekaligus upaya preventif untuk melindungi anak-anak dari berbagai bentuk kekerasan. (KMF_rie)
Foto: KMF_firman