Rakor PKK Kaltim 2024, Persoalan Stunting Jadi Salah Satu Fokus Kerja
PPID UTAMA, BONTANG - Hari pertama Rapat Koordinasi Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) se Kalimantan Timur, resmi dilakukan pada Rabu (24/04/2024) pagi di Ballroom Hotel Bintang Sintuk.
Kegiatan yang ditandai dengan sambutan oleh Pj. Ketua TP PKK Provinsi Kaltim Yulia Zubir Akmal ini, turut serta dihadiri oleh Walikota Bontang Basri Rase, Wakil Walikota Najirah dan Ketua TP PKK Bontang Hapidah beserta jajarannya.
Dalam sambutan yang disampaikan Ketua TP PKK Provinsi Kaltim Yulia, ia menekankan peran penting PKK dalam mengentaskan persoalan stunting. Hal ini dikarenakan berdasar survei kesehatan Indonesia (SKI), prevalensi stunting Kaltim masih berada di angka 22%
”Kaltim pada tahun 2023 mencapai prevalensi stuntingnya 22%, jadi belum mencapai target yang kita harapkan. Hari ini kementerian kesehatan akan meluncurkan hasil dari SKI per kabupaten kota, mudah-mudahan kita bisa tahu capaiannya,” ungkap Yulia.
Di samping target nasional dalam rangka penurunan stunting hingga angka 14%, Yulia optimis angka stunting di Provinsi Kaltim bisa turun hingga 12,8%
“Target kita di tahun 2024 adalah 12,8%,” terangnya.
Menyambut hal itu Pj Gubernur Kaltim Akmal yang turut bergabung secara virtual, berharap agar PKK dapat fokus pada berbagai program kemasyarakatan.
“Fokus pada visi dan misi program PKK, yang tidak lain adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tukasnya.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan Pengukuhan Ketua Pembina Posyandu Tingkat Kabupaten/Kota Provinsi Kaltim. Proses pengukuhan diikuti oleh Ketua TP PKK dari 9 kabupaten/kota yang diantaranya yakni, Ketua TP PKK Bontang, Ketua TP PKK Balikpapan. Ketua TP PKK Samarinda, Ketua TP PKK Kutai Kartanegara, Ketua TP PKK Kutai Timur, Ketua TP PKK Berau, Ketua TP PKK Kutai Barat, Ketua TP PKK Penajam Paser Utara dan Ketua TP PKK Mahakam Ulu. (Kmf_rose)
Foto : kmf_rusdin