PPID UTAMA, Bontang – Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, pagi tadi turut hadir memeriahkan kegiatan Pro Peduli Kesehatan yang digelar oleh PT. Pupuk Kalimantan Timur (PKT) bersama warga Kota Bontang. Acara yang dipusatkan di Pendopo dan halaman parkir kantor Kelurahan Loktuan, Bontang Utara ini diawali dengan senam sehat yang diikuti oleh tak kurang dari 1000 warga. Semangat kebersamaan dan antusiasme masyarakat terlihat jelas saat mereka bergerak mengikuti alunan musik.

Usai senam, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan gratis yang meliputi berbagai layanan. Antusiasme warga untuk memeriksakan kondisi kesehatan mereka juga sangat tinggi, terlihat dari ramainya antrean di setiap pos pemeriksaan.

Kehadiran kegiatan Pro Peduli Kesehatan ini sejalan dengan visi dan misi serta program 100 hari kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang periode 2025-2029. Pemerintah Kota Bontang menaruh perhatian besar pada kesehatan masyarakat dan berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup warganya.

Turut hadir dalam acara ini, Ketua Komite I DPD RI, DR. H. Sofyan Hasdam, yang memberikan pencerahan kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga kesehatan. Dalam sambutannya, Wali Kota Neni Moerniaeni menyampaikan bahwa target pemerintah pusat dan Pemerintah Kota Bontang adalah menjadikan sehat sebagai gaya hidup masyarakat.

"Target pemerintah pusat dan pemerintah Kota Bontang juga untuk menjadikan sehat sebagai gaya hidup menjadi komitmen kita bersama, dan Insya Allah usia harapan hidup masyarakat Indonesia yang saat ini di 75 sekian usianya mudah-mudahan semakin meningkat," ujar Neni Moerniaeni.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa permasalahan utama dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat bukanlah pada ketersediaan fasilitas, program, maupun anggaran. Pemerintah Kota Bontang dan PT. PKT telah menyiapkan berbagai fasilitas dan program pemeriksaan kesehatan gratis.

"Meski sudah dianggarkan, lanjutnya, ada yang menjadi permasalahan adalah masyarakat yang malas memeriksakan kesehatan, nggak mau ketahuan penyakitnya," ungkap Wali Kota dengan nada prihatin.

Dalam kepemimpinannya, Neni Moerniaeni menargetkan partisipasi masyarakat dalam pemeriksaan kesehatan minimal mencapai 35%, dan ia berharap angka tersebut dapat mencapai 100%. "Kalau pemerintah dan perusahaan siap dengan fasilitas program dan dana APBD kita sudah siapkan untuk cek kesehatan gratis," tegasnya.

Di kesempatan yang sama, Lurah Loktuan, Deden Supriadi, menyampaikan bahwa tingkat partisipasi warga Loktuan dalam pemeriksaan kesehatan masih belum mencapai target yang diharapkan. Dari total 24.000 warga Loktuan, target partisipasi adalah 10.000 orang, namun ia melihat angka tersebut belum tercapai.

"Targetnya dari 24.000 warga Loktuan, bisa mencapai 10.000, tapi ia melihatnya belum cukup 10.000," kata Deden.

Untuk itu, ia mengimbau kepada warga yang belum sempat mengikuti kegiatan Pro Peduli Kesehatan hari ini untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tersedia. "Deden menghimbau kepada warga yang belum sempat datang ke kegiatan hari ini ke kantor kelurahan Loktuan bisa datang secara mandiri ke klinik sehat Pupuk Kaltim atau juga bisa datang ke Puskesmas Bontang Utara," pungkasnya.

Kegiatan Pro Peduli Kesehatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Bontang akan pentingnya menjaga kesehatan dan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang telah disediakan oleh pemerintah dan perusahaan. Sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam mewujudkan masyarakat Bontang yang sehat dan berkualitas.(kmf/rie)

Foto: KMF-Firmanza