Ribuan Warga Ikuti Pawai Ta’aruf, Bontang Rayakan Tahun Baru Islam 1447 H dengan Semangat Hijrah
PPID UTAMA, Bontang - Kota Bontang kembali menunjukkan semangat keagamaannya dengan menggelar Pawai Ta’aruf Muharram 1447 Hijriah, Sabtu pagi (5/7), bertepatan dengan 10 Muharram 1447 H. Acara ini dilepas langsung oleh Wali Kota Bontang, Hj. Neni Moerniaeni, dari titik start di Jalan Sultan Syahrir, tepat di depan Masjid Agung Al Hijrah.
Sebanyak 71 barisan peserta ambil bagian dalam kegiatan tahunan ini. Mereka terdiri dari berbagai unsur masyarakat, seperti Organisasi Perangkat Daerah (OPD), PDM, PDNU, BKDIB, DKPTA, Foshima, Takmir Masjid, Para Guru TPA, Ikatan Remaja Masjid (IRMA), Rohis Organisasi Islam, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Bontang, ibu-ibu Majelis Taklim, Perguruan Tinggi, serta komunitas sepeda tua, Bontang Onthel Community (BOC) yang tampil unik sebagai barisan pertama.
Dengan rute yang berakhir di Stadion Langlang Besai Berinta, Pawai Ta’aruf tahun ini mengusung tema: “Dengan Momentum Tahun Baru Islam 1447 H., Teruslah Berbenah untuk Persatuan dan Keberagaman demi Kota Bontang yang Lebih Baik.”
Total peserta mencapai sekitar 2.542 orang, termasuk di antaranya kepala OPD dan para lurah, yang turut larut dalam barisan pawai bersama masyarakat.
Turut hadir mendampingi Wali Kota dalam kegiatan ini, Sekretaris Daerah Hj. Aji Erlinawati, perwakilan dari Forkopimda, Kabag Kesra, Kabag Protokol, Ketua MUI Kota Bontang, seluruh camat, serta perwakilan dari Kementerian Agama.
Dalam arahan singkatnya sebelum melepas peserta, Wali Kota Neni Moerniaeni menyampaikan rasa syukur atas semangat agamis masyarakat Bontang yang terus tumbuh dan berkembang di tengah keberagaman.
“Bontang adalah kota taman yang dihuni oleh beragam suku dan agama, namun tetap mampu menjaga keharmonisan dengan semangat toleransi yang tinggi. Ini adalah kekuatan besar kita,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wali Kota mengajak seluruh peserta untuk meneladani semangat hijrah Rasulullah SAW, sebagai bentuk refleksi dan perenungan di awal tahun baru Islam ini.
“Langkah-langkah kita hari ini adalah napak tilas dari hijrahnya Rasulullah dari Mekkah ke Madinah. Meski tidak sebanding, semangatnya bisa kita hayati dan teladani dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Ia juga mendoakan umat Islam yang menjalankan puasa Asyura pada 10 Muharram ini agar diberikan pahala berlimpah, dan berharap setiap langkah peserta dalam pawai ini dicatat sebagai amal ibadah.
Pawai Ta’aruf Muharram 1447 H di Bontang tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, tapi juga menjadi simbol kuatnya persatuan, kebersamaan, dan semangat religius yang menjadi fondasi harmoni Kota Bontang.(kmf/rie)
Foto: Kmf-Adiepraja