PPID UTAMA, BONTANG – Rapat Paripurna ke-7 masa sidang 1 DPRD Kota Bontang dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-25 Kota Bontang. Ketua Sementara DPRD Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, memimpin jalannya paripurna yang dilaksanakan di Ruang Sidang 2 Sekretariat DPRD Kota Bontang.

Acara dihadiri oleh seluruh fraksi DPRD, segenap jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah Kota Bontang, serta para sekretaris dan kepala OPD.

Pjs. Walikota Bontang, Munawar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan yang dilakukan di Kota Bontang kini telah memasuki tahap akhir dari pelaksanaan RPJPD Kota Bontang tahun 2005-2025. Ia juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Bontang telah menyusun RPJPD untuk periode 2025-2045 sebagai pedoman dan arah kebijakan pembangunan kota selama 20 tahun ke depan.

Munawar melaporkan berbagai pencapaian yang telah diraih Pemkot Bontang, termasuk program prioritas pembangunan daerah yang tertuang dalam RPJMD Kota Bontang tahun 2021-2026. Dalam waktu 2,8 tahun, program-program tersebut telah terlaksana, di antaranya pemberian seragam sekolah untuk lebih dari 3.000 siswa SD dan SMP, pemasangan 720 titik WiFi gratis di berbagai fasilitas umum, serta stimulasi RT bagi 499 RT. Selain itu, pembangunan emergency call 112 dan bantuan iuran BPJS kesehatan bagi masyarakat peserta kelas III non-PBI juga merupakan bagian dari pencapaian tersebut.

Munawar menekankan pentingnya pembangunan ekonomi hijau untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sembari tetap menjaga kondisi lingkungan di Kota Bontang.

Di akhir penyampaian, Munawar mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun komitmen yang kuat demi Kota Bontang yang semakin hebat dan beradab. Dengan semangat "Bessai Berinta," ia berharap seluruh potensi yang ada dapat dimanfaatkan demi tercapainya kehidupan masyarakat Kota Bontang yang sejahtera dalam suasana yang demokratis, damai, dan berkeadilan.

Acara diakhiri dengan harapan bersama untuk menjadikan Kota Bontang lebih baik di masa mendatang, seiring dengan perjalanan sejarah yang telah dilalui selama 25 tahun.(KMF_rie)

Foto: KMF-rusdien/firman