Accessibility Tools
Text to Speech
Zoom In Text
Zoom Out Text
Grayscale
Negative
Cliche
Readable Font
Reset
Pengukuhan Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia Kota Bontang 2024-2029
Pengukuhan Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia Kota Bontang 2024-2029
Pengukuhan Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia Kota Bontang 2024-2029
Pengukuhan Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia Kota Bontang 2024-2029

Pengukuhan Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia Kota Bontang 2024-2029

  • Admin

PPID UTAMA BONTANG – Dalam rangka mewujudkan komitmen perlindungan kepada anak di Kota Bontang, sejumlah perusahaan di Kota Taman yang tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI), menggelar Pengukuhan Pengurus APSAI Kota Bontang 2024-2029. Kegiatan dilakukan pada Rabu (28/02/2024), di Pendopo Rumah Jabatan Walikota Bontang.

Acara yang dibuka langsung oleh Walikota Bontang Basri Rase itu, turut dihadiri oleh Wakil Walikota Najirah, Kepala DPPKB Bahauddin, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Ketua APSAI Pusat Wida Septarina, Sekretaris APSAI Pusat Johana Jonatandan, beserta jajaran perusahaan yang tergabung dalam APSAI Kota Bontang.

Keberadaan APSAI Bontang menjadi salah satu wujud sinergi antara Pemkot Bontang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB), dan para stakeholder untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi tumbuh kembang anak.

Tercatat ada 9 perusahaan yang tergabung dalam APSAI Bontang. Diantaranya yakni, PT. Pupuk Kalimantan Timur, PT. Indominco Mandiri, PT. Kaltim Parna Industri, PT. PAMA Persada, PT. Badak LNG, PT. Kaltim Daya Mandiri, PT. Kaltim Nitrate Indonesia, PT. Kaltim Methanol Industri, dan PT. Bank Negara Indonesia.

Dalam pengukuhan tersebut, Lendl Wibisana dari PT. Pupuk Kaltim terpilih menjadi Ketua APSAI Bontang 2024-2029, sedangkan Wakil ketua terpilih adalah Hasto Pranowo dari Indominco.

Melalui forum itu Basri Rase menyatakan komitmennya terhadap perlindungan anak dan perempuan. Tidak hanya itu, ia juga mengutarakan agar semua pihak bisa terlibat dalam pengentasan stunting di Kota Taman.

“Persoalan stunting di Bontang paling tinggi ada di wilayah sekitar perusahaan, Loktuan dan Berbas Tengah. Tentu harus ada kajian ilmiah yang melibatkan akademisi dan praktisi untuk melihat persoalan ini. Karena salah satu indikator Indonesia Emas 2045, adalah turunnya angka stunting di Indonesia,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Basri turut mengucapkan apresiasi dan terima kasihnya atas komitmen perusahaan-perusahaan di Kota Bontang, dalam upaya perlindungan anak.

Setelah dilakukannya pengukuhan, acara kemudian dilanjutkan dengan paparan secara online dari Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Pribudiarta Nur Sitepu, untuk memberikan informasi trkait peran dunia usaha dalam mewujudkan kabupaten kota layak anak.

Sebelumnya, APSAI Bontang telah mendedikasikan komitmennya melalui kepengurusan dimasa 2018-2023. Jalannya kegiatan yang berlangsung bersumber dari pendanaan APSAI Bontang.

APSAI sendiri merupakan lembaga independen yang dapat menentukan kriteria kelayakan sebuah perusahaan terhadap pemenuhan hak-hak anak dan mengukur kelayakan sebuah perusahaan yang layak bagi anak.

APSAI bertujuan untuk memperhatikan kesejahteraan anak-anak Indonesia. Asosiasi ini akan mendampingi, membantu, serta memberikan penghargaan kepada perusahaan yang memiliki kebijakan, program maupun produk yang layak anak.

  • PPID Kota Bontang
Supported by Delta Pixel