Accessibility Tools
Text to Speech
Zoom In Text
Zoom Out Text
Grayscale
Negative
Cliche
Readable Font
Reset
Pemkot Bontang Gencarkan Sekolah Siaga Kependudukan untuk Generasi Berencana
Pemkot Bontang Gencarkan Sekolah Siaga Kependudukan untuk Generasi Berencana
Pemkot Bontang Gencarkan Sekolah Siaga Kependudukan untuk Generasi Berencana
Pemkot Bontang Gencarkan Sekolah Siaga Kependudukan untuk Generasi Berencana
Pemkot Bontang Gencarkan Sekolah Siaga Kependudukan untuk Generasi Berencana
Pemkot Bontang Gencarkan Sekolah Siaga Kependudukan untuk Generasi Berencana
Pemkot Bontang Gencarkan Sekolah Siaga Kependudukan untuk Generasi Berencana

Pemkot Bontang Gencarkan Sekolah Siaga Kependudukan untuk Generasi Berencana

  • Admin

PPID UTAMA, Bontang – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) menggelar workshop Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) sebagai langkah strategis dalam mempersiapkan generasi berencana, berlangsung di Aula SMAN 1 Bontang pada Selasa (15/4) siang.

Tampak hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang, perwakilan Kemendukbangga BKKBN Provinsi Kalimantan Timur, Sitti Mayasari Hamsyah, serta para kepala sekolah dari berbagai jenjang pendidikan, SD, SMP, hingga SMA di Kota Bontang.

Kepala DP3AKB Bontang, Eddy Foreswanto, turut hadir dan memberikan arahan dalam kegiatan ini. Inisiatif ini menunjukkan komitmen Pemkot Bontang dalam mengintegrasikan pemahaman kependudukan dan keluarga berencana ke dalam sistem pendidikan formal.

Tujuan utama dari workshop ini adalah untuk membekali para pendidik dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengimplementasikan konsep Sekolah Siaga Kependudukan di lingkungan sekolah masing-masing. SSK sendiri merupakan program yang bertujuan untuk menanamkan kesadaran akan isu-isu kependudukan sejak dini kepada para siswa.

Diharapkan, melalui program SSK, akan terbentuk generasi muda yang memiliki pemahaman mendalam tentang dinamika kependudukan, tantangan yang dihadapi, serta pentingnya perencanaan keluarga untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Integrasi materi kependudukan dan KB ke dalam mata pelajaran juga diharapkan dapat memperkaya proses belajar mengajar dan memberikan perspektif yang lebih luas kepada para siswa.

Lebih lanjut, program SSK juga akan mendorong terbentuknya pojok kependudukan di sekolah-sekolah. Pojok ini akan berfungsi sebagai pusat informasi dan sumber belajar bagi siswa untuk mendalami isu-isu kependudukan secara mandiri.

Langkah Pemkot Bontang melalui DP3AKB ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam upaya mempersiapkan generasi yang sadar akan isu kependudukan dan mampu berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan. Kehadiran perwakilan dari berbagai pihak menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, instansi pendidikan, dan BKKBN dalam mewujudkan tujuan mulia ini.(kmf/rie)

Foto: KMF-Fahmi

  • PPID Kota Bontang
Supported by Delta Pixel