Sholat Ied di Miftahul Huda: Wawali Ajak Jadikan Spirit Qurban sebagai Pembersih Sifat Buruk
PPID UTAMA, Bontang - Masjid Miftahul Huda Bontang Utara, menjadi pusat kegiatan Sholat Iedul Adha warga Kampung Jawa dan sekitarnya, Senin (17/6) pagi. Ratusan jamaah berkumpul untuk melaksanakan ibadah Sholat Ied 1445 H yang dipimpin oleh KH. Ali Mustafa, selaku Imam rawatib Masjid Miftahul Huda. Seusai sholat, dilanjutkan dengan penyembelihan 25 ekor sapi sebagai hewan qurban di halaman masjid Kampung Jawa.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Bontang, Hj. Najirah, menyampaikan pesan penting kepada seluruh jamaah dan masyarakat kota Bontang. Ia mengajak agar spirit qurban dijadikan sebagai pembersih diri dari sifat-sifat buruk atau kebinatangan. Hj. Najirah menekankan bahwa ibadah qurban memiliki dua makna penting yang harus dimaknai oleh umat Muslim.
"Pertama, makna ketakwaan manusia atas perintah Sang Khalik. Kedua, makna sosial, di mana Rasulullah melarang kaum Mukmin mendekati orang-orang yang memiliki kelebihan rezeki, tetapi tidak menunaikan perintah qurban," ujarnya dalam sambutannya.
Panitia qurban Masjid Miftahul Huda telah menyiapkan 25 ekor sapi dan 2 kambing untuk disembelih. Daging dari hewan qurban tersebut akan dibagikan kepada ratusan mustahiq yang telah didata oleh panitia. Hal ini merupakan wujud nyata dari kepedulian sosial dan upaya mempererat tali silaturahmi di tengah masyarakat.
Acara yang berlangsung dengan penuh khidmat ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran umat Muslim akan pentingnya berbagi dan menjalin kebersamaan. Wakil Wali Kota juga mengingatkan bahwa spirit qurban tidak hanya tentang berbagi daging, tetapi juga sebagai bentuk ketaatan dan pengabdian kepada Allah SWT serta kepedulian kepada sesama.
Dengan semangat Idul Adha, masyarakat Bontang diharapkan dapat terus menjaga nilai-nilai kebersamaan, ketakwaan, dan kepedulian sosial, sehingga tercipta keharmonisan dan kesejahteraan bersama. (KMF_rie)
Foto: Ist.