Dinas Kominfo Kota Bontang Gelar Pelatihan Peningkatan Data Statistik Sektoral: Sinergi BPS, dan Baperrida untuk Tingkatkan Kualitas Data Daerah
PPID UTAMA, Bontang -Â Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar kegiatan Pelatihan Peningkatan Data Statistik Sektoral yang dilaksanakan pada Selasa(24/06/2025) di Ballroom Hotel Sintuk. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah kota dalam memperkuat tata kelola data sektoral yang akurat, mutakhir, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Pelatihan ini menggandeng dua instansi kunci, yakni Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bontang dan Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Baperrida) Kota Bontang sebagai mitra strategis dalam pengembangan dan penguatan data statistik sektoral. Peserta pelatihan terdiri dari para pengolah data dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Bontang.
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, hadir secara langsung dan membuka kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya data statistik sektoral yang berkualitas sebagai landasan dalam penyusunan kebijakan publik.
“Data bukan hanya angka, tetapi dasar dalam pengambilan keputusan yang menyentuh hajat hidup masyarakat. Pemerintah harus bekerja dengan data yang sahih, konsisten, dan dapat dipercaya,” ujar Neni.
Dirinya menyatakan dukungan penuh terhadap peningkatan kapasitas SDM pengolah data dan pentingnya sinergi antarinstansi dalam pengelolaan data sektoral. Dan pelatihan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk membangun ekosistem data yang terstruktur dan terintegrasi.
“OPD harus memahami siklus data, dari pengumpulan hingga analisis. Ini penting agar data yang dihasilkan bisa dipertanggungjawabkan dan digunakan secara maksimal oleh semua pemangku kepentingan,” jelasnya.
Hadir pula dalam kegiatan ini Asisten Administrasi Umum Kota Bontang, Kepala Diskominfo Kota Bontang Anwar Sadat, dan Sekretaris Baperrida Kota Bontang M. Taupan Kurnia. Dalam pemaparannya, Anwar menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah nyata untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam pengelolaan data di setiap OPD.
“Kami ingin seluruh pengolah data di masing-masing OPD memahami bagaimana siklus data bekerja. Mulai dari metode pengumpulan, pengolahan, hingga analisisnya. Semua harus selaras dan berstandar,” terang Anwar.
Berlaku sebagai narasumber, Kepala BPS Kota Bontang, Nur Wahid, membuka sesi materi dengan menyampaikan pentingnya menyiapkan data berkualitas berdasarkan prinsip statistik resmi.
“Data bukan hanya soal angka, tapi juga soal proses. Ada standar yang harus dipenuhi agar data bisa diakui secara nasional dan dapat dimanfaatkan lintas sektor,” kata Nur Wahid.
Selanjutnya, Perencana Ahli Muda dari Baperrida Kota Bontang, Binson Hutagalung, memberikan pemaparan terkait framework analisis data. Ia menjelaskan bahwa tanpa kerangka analisis yang tepat, data tidak akan mampu memberi nilai tambah dalam proses pengambilan keputusan.
“Framework analisis ibarat peta jalan bagi data. Tanpa itu, kita hanya punya kumpulan angka tanpa arah dan tujuan,” ungkap Binson.
Sesi berikutnya diisi oleh dua Statistisi Ahli Pertama BPS Kota Bontang, Della Nabiela dan Rivaldo Mubarak, yang memberikan pembekalan teknis mengenai metode pengumpulan, pengolahan, dan analisis data yang sesuai dengan kaidah statistik. Mereka memaparkan teknik validasi data, pentingnya metadata, serta kesalahan umum yang sering terjadi dalam praktik pengolahan data di instansi pemerintahan.
Menutup kegiatan, Diskominfo Kota Bontang menyatakan komitmen untuk terus menyelenggarakan pelatihan serupa secara berkala. Tujuannya adalah memastikan semua OPD memiliki kapasitas yang sama dalam mengelola data yang berkualitas dan mampu mendukung kebijakan pembangunan daerah yang transparan dan akuntabel. (KMF-Anis)
Foto : KMF - Adie
Â