Kejurprov NPCI Kaltim 2025: Balikpapan Sabet Juara Umum, Bontang Raih Empat Emas
PPID UTAMA, Bontang – Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kalimantan Timur 2025 cabang olahraga tenis meja yang telah berlangsung sejak Senin (19/5) resmi ditutup hari ini di Gelanggang Olahraga (GOR) PT. Pupuk Kaltim. Ajang yang diikuti oleh delapan kontingen dari seluruh Kaltim ini menobatkan Kota Balikpapan sebagai juara umum dengan perolehan medali fantastis, yakni 7 emas, 8 perak, dan 6 perunggu. Tuan rumah Bontang berhasil mengamankan posisi kedua dengan raihan 4 emas, 4 perak, dan 12 perunggu, diikuti oleh Samarinda di posisi ketiga dengan 3 emas, 4 perak, dan 4 perunggu.
Penutupan Kejurprov dilakukan oleh Staf Ahli Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Daerah Kota Bontang, Dr. Bahauddin, yang mewakili Wali Kota. Dalam sambutannya, Dr. Baha menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras menyukseskan Kejurprov ini, terutama NPCI Provinsi Kaltim dan NPCI Bontang, yang didukung penuh oleh Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Kota Bontang serta PT Pupuk Kaltim.
"Kegiatan ini bukan sekadar kompetisi, melainkan wujud nyata komitmen kita untuk mendorong peningkatan prestasi atlet disabilitas di Kalimantan Timur, khususnya cabang olahraga tenis meja," ujar Dr. Baha. Ia menambahkan bahwa Kejurprov ini juga memperkuat semangat inklusivitas dalam dunia olahraga, membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk berprestasi.
Dr. Bahauddin mengaku bangga atas prestasi yang telah diraih para peserta. Terkait peningkatan prestasi di bidang olahraga para tenis meja ini, ia menekankan pentingnya peningkatan fasilitas khusus dan logistik pendukung atlet difabel. "Peningkatan fasilitas dan logistik menjadi prioritas agar mereka dapat berkompetisi dengan lebih nyaman dan maksimal, serta meraih prestasi yang gemilang," tegasnya.
Ia menyoroti keberhasilan Imka Putrama Arlin, putra asli Kota Bontang, sebagai bukti nyata bahwa anak muda Bontang memiliki potensi besar dan mampu bersaing di level nasional bahkan internasional. "Imka adalah bukti bahwa anak muda Bontang memiliki potensi besar, mampu bersaing di level nasional bahkan internasional. Ini sejalan dengan semangat pemerintah dalam membangun kualitas sumber daya manusia sebagai bagian dari arah pembangunan jangka menengah kita ke depan," tandasnya.
Pemerintah Kota Bontang berkomitmen untuk terus mendukung pembinaan atlet muda, membuka akses pelatihan, fasilitas, dan tentunya memberikan apresiasi yang layak bagi para putra-putri daerah yang berprestasi, sehingga diharapkan akan lahir Imka-Imka lainnya dari Kota Taman.
Selain Balikpapan, Bontang, dan Samarinda, empat daerah lain yang turut berpartisipasi adalah Kutai Kartanegara, Kabupaten Paser, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kutai Timur. Meskipun harus berbesar hati menerima kekalahan, semangat sportivitas dan partisipasi mereka patut diacungi jempol.
Lima peserta lainnya, yakni Kutai Kartanegara, Kabupaten Paser, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kutai Barat dan Kutai Timur, harus berbesar hati menerima kekalahan. Di akhir acara, Dr. Bahauddin secara simbolis menyerahkan medali kepada para pemenang, menandai berakhirnya Kejurprov NPCI Kalimantan Timur 2025 yang sukses.(kmf/rie)
Foto: Kmf-Fahmi