Accessibility Tools
Text to Speech
Zoom In Text
Zoom Out Text
Grayscale
Negative
Cliche
Readable Font
Reset
Peringati Harganas ke-32, Bunda Neni Tekankan Pelayanan KB Humanis dan Berkualitas
Peringati Harganas ke-32, Bunda Neni Tekankan Pelayanan KB Humanis dan Berkualitas
Peringati Harganas ke-32, Bunda Neni Tekankan Pelayanan KB Humanis dan Berkualitas
Peringati Harganas ke-32, Bunda Neni Tekankan Pelayanan KB Humanis dan Berkualitas
Peringati Harganas ke-32, Bunda Neni Tekankan Pelayanan KB Humanis dan Berkualitas
Peringati Harganas ke-32, Bunda Neni Tekankan Pelayanan KB Humanis dan Berkualitas
Peringati Harganas ke-32, Bunda Neni Tekankan Pelayanan KB Humanis dan Berkualitas
Peringati Harganas ke-32, Bunda Neni Tekankan Pelayanan KB Humanis dan Berkualitas
Peringati Harganas ke-32, Bunda Neni Tekankan Pelayanan KB Humanis dan Berkualitas
Peringati Harganas ke-32, Bunda Neni Tekankan Pelayanan KB Humanis dan Berkualitas
Peringati Harganas ke-32, Bunda Neni Tekankan Pelayanan KB Humanis dan Berkualitas

Peringati Harganas ke-32, Bunda Neni Tekankan Pelayanan KB Humanis dan Berkualitas

  • Admin

PPID UTAMA, Bontang — Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32, Pemerintah Kota Bontang menggelar kegiatan Fasilitasi Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) Wilayah Khusus di Anjungan Bontang Kuala, Selasa (8/7). Acara ini dibuka secara langsung oleh Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, dan dihadiri berbagai unsur terkait, termasuk perwakilan dari TNI, tenaga kesehatan, hingga tokoh masyarakat.

Dalam sambutannya, Wali Kota Neni menekankan pentingnya pelayanan KB yang tidak hanya teknis, tetapi juga mengedepankan pendekatan humanis. Ia berpesan kepada para kader agar senantiasa memberikan layanan yang event konsen, atau berfokus pada kebutuhan dan kenyamanan individu.

Wali Kota juga menyinggung persoalan stunting yang masih menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Bontang. Ia menegaskan bahwa pencegahan stunting harus dilakukan dari hulu, yaitu sejak perencanaan kehamilan dan kehidupan keluarga.

“Kehamilan yang terlalu dini, terlalu dekat jaraknya, atau terlalu sering sangat berpotensi menyebabkan gangguan gizi pada ibu dan janin. Inilah mengapa pelayanan KB yang berkualitas dan merata menjadi kunci. KB bukan sekadar alat kontrasepsi, tetapi alat untuk mewujudkan keluarga sehat, sejahtera, dan berkualitas,” tegas dr. Neni.

Sebelum membuka acara, Bunda Neni -sapaan akrab Wali Kota- bersama Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur dr. Rizky Permanajati, Kepala DKP3AKB Eddy Foreswanto, perwakilan Kodim 0908/Btg, Camat Bontang Utara Muhammad Nur, serta Ketua IDI dan IBI Kota Bontang meninjau langsung Puskesmas Pembantu Bontang Kuala. Dalam kunjungannya, ia kembali menekankan bahwa puskesmas harus menjadi pusat pelayanan preventif dan promotif, bukan semata-mata tempat berobat.

“Yang utama adalah bagaimana kita mencegah orang agar jangan sampai sakit. Itulah peran puskesmas yang sebenarnya,” ujarnya.

Sebagai seorang dokter, Wali Kota juga tak henti mengingatkan pentingnya pola hidup bersih dan sehat, termasuk upaya mengurangi kebiasaan merokok untuk menjaga kesehatan paru-paru.

Kegiatan ini turut menghadirkan Reni Murni sebagai narasumber utama yang membahas tema Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KBKR Wilayah Khusus, sekaligus menjadi momen refleksi dalam menyambut Harganas ke-32 di Kota Bontang.

Melalui kegiatan ini, Pemkot Bontang berharap dapat terus memperkuat sinergi lintas sektor dalam memberikan pelayanan kesehatan keluarga yang inklusif, merata, dan berkelanjutan.(kmf/rie)

Foto: Kmf-Hendra

  • Kegiatan Pemkot 2025
Supported by Delta Pixel