OKM 2025 Polres Bontang Dimulai, Apel Gabungan Dipimpin Wali Kota
PPID UTAMA, Bontang – Operasi Ketupat Mahakam (OKM) 2025 resmi dimulai melalui apel gabungan yang dipimpin oleh Wali Kota Bontang, dr. Neni Moerniaeni, di halaman Mapolres Bontang pada Rabu (20/3). Apel ini menandai dimulainya pengamanan arus mudik Lebaran Idul Fitri 2025, yang melibatkan sinergi antara TNI-Polri dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Dalam sambutannya, Wali Kota Bontang menekankan pentingnya kolaborasi antara instansi untuk memastikan kelancaran dan keamanan selama arus mudik. "Keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab bersama. Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ujar dr. Neni. Ia juga mengimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi protokol keselamatan serta kesehatan.
Apel tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Kapolres Bontang, AKBP Alex Frestian Lumban Tobing, Perwira Apel Kasat Lantas Polres Bontang AKP Purwo Asmadi, perwakilan Danyon Arhanud 7/ABC Lettu Arh. Kuncoro, serta Dan Subdenpom VI/1-1 Bontang, Kapten CPM Agus Stiawan. Kehadiran mereka memperkuat komitmen TNI-Polri dalam menjaga kelancaran pelaksanaan Operasi Ketupat Mahakam 2025.
Sebagai bagian dari operasi, lima posko pengamanan akan didirikan untuk memantau dan mengatur arus mudik. Posko induk akan berlokasi di Simpang 3 Ramayana, Kelurahan Bontang Baru, sementara tiga pos pengamanan lainnya akan dibangun di Pelabuhan Loktuan, Marangkayu, dan Muara Badak, Kutai Kartanegara. Satu pos pemantau tambahan juga akan dibangun di halaman parkir Bontang Citimall. Sebanyak 267 personel gabungan akan bertugas untuk memastikan kelancaran arus mudik serta mengamankan wilayah Bontang dan sekitarnya.
Operasi Ketupat Mahakam 2025 ini akan berlangsung hingga sepekan setelah Idul Fitri, yaitu hingga Selasa, 8 April 2025. Dengan pengamanan yang maksimal, diharapkan arus mudik tahun ini dapat berjalan lancar dan aman.
Acara dimulai dengan penyematan pita tanda operasi kepada perwakilan personel yang akan bertugas. Operasi ini melibatkan lima kompi gabungan dari TNI-Polri dan instansi terkait lainnya, yang bertujuan untuk menjaga keamanan serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama masa mudik dan liburan Idul Fitri. Sinergitas yang terjalin antar berbagai pihak diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga yang melakukan perjalanan mudik maupun bagi masyarakat yang tetap berada di Bontang.(KMF_rie)
Foto: KMF-Adiepraja