Sinergi Ulama dan Umara Diteguhkan dalam Halal Bihalal MUI: Perkuat Ukhuwah, Wujudkan Bontang Berbenah
PPID UTAMA, Bontang - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bontang menggelar acara Halal Bihalal pada Senin (12/5) malam di ruang pertemuan Lantai II Gedung MUI, Jl. HM Ardans, Satimpo, Bontang Selatan. Gelaran sederhana MUI kali ini bertajuk "Meneguhkan Sinergi Ulama dan Umara untuk Memperkuat Ukhuwah dalam Mewujudkan Masyarakat Bontang Berbenah".
Sekretaris Daerah Kota Bontang, Aji Erlinawati, hadir mewakili Wali Kota dan menyampaikan sambutannya di hadapan para ulama dan tokoh masyarakat yang hadir. Dalam pidatonya, Sekda Aji menekankan betapa pentingnya peran ulama sebagai suluh penerang bagi pemerintah dalam menjalankan roda pembangunan.
"Tanpa suluh penerang dari ilmu agama dan kearifan para ulama, maka rumusan dan arah kebijakan pejabat pemegang amanah rakyat dalam pelaksanaan pembangunan bisa lepas dari moral dan etika," ujarnya.
Lebih lanjut, Sekda Aji menegaskan bahwa sinergi antara ulama dan umara merupakan kunci utama dalam mewujudkan masyarakat Bontang yang berbenah secara holistik. Menurutnya, "Dua kekuatan tersebut harus seiring sejalan agar upaya dalam mewujudkan masyarakat Bontang berbenah dapat harmonis dalam keberkahan."ungkapnya. Karena menurutnya. berbenah bukan sekadar perubahan fisik namun juga perbaikan akhlak, peningkatan SDM, penguatan nilai-nilai keagamaan dan terciptanya tatanan sosial yang lebih baik.
Melalui momentum halal bihalal ini, Sekda Aji berharap terjalin penguatan dan sinergitas yang lebih erat, serta memperkokoh ukhuwah dalam tekad dan langkah bersama membangun dan berbenah dalam segala aspek kehidupan di Kota Bontang.
Sebelumnya, Ketua MUI Kota Bontang, Misbahul Munir, dalam sambutannya mengajak seluruh hadirin untuk terus mempererat nilai silaturahmi antara ulama dan umara. Kyai Munir juga menyinggung esensi dari halal bihalal, menekankan pentingnya bagi setiap individu untuk senantiasa memperbaiki dua aspek mendasar dalam kehidupan agar tidak merugi.
"Manusia harus senantiasa memperbaiki dua hal, agar manusia tak merugi. Dua hal tersebut meliputi hubungan dengan Allah, dengan senantiasa tidak meninggalkan perintahnya dan yang kedua tidak memutus silaturahmi dengan sesama, karena hal itu termasuk perintah Allah untuk selalu menyambung silaturahmi," jelas Kyai Munir.
Ia menambahkan bahwa dalam kesempatan Halalun Bihalalin atau halal bihalal menjadi momentum untuk memperbaiki nilai-nilai tersebut, di mana dosa-dosa antar sesama saling dimaafkan dan dileburkan, sehingga kembali dalam keadaan bersih.
Acara halal bihalal ini turut dihadiri oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bontang, Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bontang Lulyana Ramdani, perwakilan Kecamatan Bontang Selatan, Lurah Satimpo Maryono, serta seluruh ketua MUI kecamatan dan pimpinan-pimpinan organisasi masyarakat Islam se-Kota Bontang. Kehadiran berbagai elemen masyarakat ini semakin mempererat tali silaturahmi dan menunjukkan komitmen bersama untuk membangun Kota Bontang yang lebih baik.(kmf/rie)
Foto: KMF-Firmanza